Halaman Utama

Minggu, 30 November 2014

Beda Tingkat Inflasi Era SBY dan Jokowi Usai Menaikkan Harga BBM

liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengakui dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap tingkat inflasi pada era Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan Jowo Widodo (Jokowi) sedikit beda.Hal ini, menurut Suryamin dipengaruhi pengambilan waktu yang tepat yang diambil pemerintah terkait kenaikan harga BBM tersebut."Jadi soal timing daripada menaikkan harga BBM itu penting. Terbukti, biasanya rendah deflasi. Di 2014 ini, dengan kenaikan BBM Rp 2000 inflasi capai 1,5 persen," jelas dia di Jakarta, Senin (1/12/2014).Seperti diketahui, Presiden SBY terakhir kali menaikkan harga BBM pada Juni 2013sebesar Rp 2.000 per liter untuk premium dan solar Rp 1.000 per liter.Dampak dari ini, tingkat inflasi pada Juni 2013 tercatat mencapai 1,03 persen (month to month), sedangkan year on year sebesar 5,90 persen.Sementara bila dibandingkan saat Jokowi memutuskan kenaikan harga BBM, tingkat inflasi pada November lebih besar menembus 1,5 persen. Di mana kenaikan harga BBMditetapkan sebesar Rp 2.000 per liter untuk premium dan solar. (Fik/Nrm) Credits: Nurmayanti