Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo),
Hariyadi Sukamdani, menyebut Bank Indonesia (BI) harus menaikkan suku bunga untuk meredam kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah."Harus dilakukan untuk meredam ini (kenaikan)," ujar Hariyadi, saat ditemui di Gedung Permata Kuningan, Jalan Kuningan Mulia, Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2014).Namun, kata Hariyadi, penaikkan itu hanya dilakukan sementara. Sebab, jika penaikkan tetap dijalankan saat dolar AS sudah turun, juga berakibat tidak baik."Temporary saja. Begitu (rupiah) naik harus ditarik lagi, jangan dipantengin kan enggak bagus. Ini kan untuk mengantisipasi terhadap permintaan dolar di akhir tahun," tutur dia.Dia menyebut, BI bisa menaikkan suku bunga sesuai dengan placement rate yang sekarang diterapkan BI. "Paling tidak disamakan placement rate sama BI rate. Paling enggak (BI Rate) 5,75 disamakan ke (placement rate) 7,75," jelas dia.Hal ini, kata Hariyadi, akan lebih efektif jika dibanding dengan operasi moneter. Sebab, penaikan suku bunga lebih berdampak kepada iklim investasi."Saya rasa masih pas. Kalaupun kita lakukan (penaikkan suku bunga), Rusia saja lakukan dari 10 menjadi 17. Karena efek penaikan suku bunga itu kan lambat," pungkas dia. (AHL )
metrotv.com