Minggu, 14 Desember 2014

Resesi Jepang Lebih Parah dari Perkiraan Semula

Tokio, (Analisa). Resesi yang dialami Jepang lebih parah dari perkiraan semula, karena investasi perusahaan di
luar dugaan men­ciut, yang menjadi pukulan bagi PM Shinzo Abe ke­tika berkampanye untuk pemilihan dirinya kembali ber­dasarkan keper­cayaan ekonomi. Ekonomi Jepang me­nga­lami kontraksi 1,9% atas dasar tahunan dalam pe­riode Juli sampai September dari kuartal sebelumnya, me­lemah dibandingkan penurunan 1,6% yang dila­por­kan dalam data awal. Angka itu di bawah semua porkas di dalam survei Bloom­berg News yang menun­jukkan me­d­ian penu­runan 0,5%.Penurunan yang mengejutkan dalam investasi bisnis itu melemahkan ke­kua­t­an negara ekonomi terbesar ke­tiga di dunia tersebut, hingga menambah ke­rugian akibat kemerosotan dalam belanja konsumen setelah kenaikan pajak penjualan dalam April. Dengan partai oposisi utama terjebak dalam ketiadaan persiapan, Abe berjalan mulus untuk menang dalam pemilihan 14 Desember, bahkan ketika yen turun mengurangi daya beli orang.“Laporan hari ini menunjukkan cu­kup suramnya ekonomi Jepang,” kata Taro Saito, direktur riset ekonomi di NLI Research Institute di Tokio. “Kami sedang menuju pemulihan, tapi secara berangsur. Melemahnya yen mestinya memberi dorongan kepada pabrikan, dan mereka yang beruntung akan me­nyusup ke dalam industri dalam jang­kauan luas,” katanya.Pemulihan akan tumbuh 1,9% atas dasar tahunan dalam kuartal sekarang, kata estimasi median di dalam survei terpisah sebelum data Senin. Indeks saham Topix sedikit berubah pada per­dagangan pagi di Tokio. Yen turun 0,1% menjadi 121,56 per dolar, setelah se­belumnya menyentuh level ren­dah­nya dalam tujuh tahun.Awal bulan ini para ekonom me­naik­kan porkas mereka untuk PDB se­telah data kementerian keuangan me­nun­jukkan perusahaan-perusahaan mem­perbesar investasi mereka dalam pe­riode Juli hingga September. Namun de­mikian, data Senin menunjukkan in­ves­tasi swasta turun 0,4% dari periode ti­ga bulan sebelumnya, dibandingkan estimasi median untuk pertumbuhan 0,9% dalam survei Bloomberg.
http://m.analisadaily.com/news/read/resesi-jepang-lebih-parah-dari-perkiraan-semula/88470/2014/12/09