Halaman Utama

Senin, 08 Juni 2015

Ekonomi RI Melambat, Rizal Ramli: Kita Suka Salahkan Faktor Global

JAKARTA - Ekonom yang juga mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Rizal Ramli diundang makan siang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rizal tidak datang sendirian, melainkan bersama tokoh senior yang dinamakan Paguyuban Punakawan.Para
tokoh senior di antaranya budayawan Jaya Suprana, pengamat militer Salim Said, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, budayawan Franz Magnis Suseno dan ekonom Christianto Wibisono.
Menurut Rizal, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang mengalami perlambatan, bahkan merosot jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, dirinya menyayangkan perlambatan pertumbuhan ekonomi ini selalu dikait-kaitkan dengan sentimen global."Year to year sekitar 4,7 persen. Kita suka salahkan faktor-faktor internasional. Padahal faktor-faktor internasional sudah di-discount oleh pelaku pasar," kata Rizal di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/6/2015).Rizal menambahkan, sentimen global memang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, namun hal tersebut dapat disiasati dengan fundamental dalam negeri. Hal ini dapat dilihat dari negara India dan Filipina."Kami katakan, India di bawah Perdana Menteri (PM) Narendra Modi bisa tumbuh tahun per tahun 7,3 persen. Filipina yang tadinya tidak diangap di Asia Tenggara, sekarang jadi the darling bagi investor. Bisa tumbuh 7,2 persen," terang Rizal.Namun dirinya menyakini dengan perbaikan fundamental makro ekonomi dalam negeri, dapat membalikkan kondisi ini. Walaupun pada dasarnya, perlambatan pertumbuhan ekonomi masih terasa."Karena sebetulnya sudah terasa di Pasar Tanah Abang, sudah drop 50-70 persen. Itu contoh. Bahwa di daerah juga masalah Jadi suasana ini kita enggak bisa diam-diam. Kita harus balikkan. Tadi pak Jokowi menjelaskan gimana pikiran dia agar supaya terjadi pembalikkan, kita enggak stuck ke situasi yang makin lama makin merosot," tukasnya.
..........
http://m.okezone.com/read/2015/06/04/20/1160257/ekonomi-ri-melambat-rizal-ramli-kita-suka-salahkan-faktor-global