Jakarta- Berbagai pandangan bermunculan terkait lemahnya tim ekonomi pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi lemah, sehingga yang menyebabkan anjloknya
perekonomian ditanah air.
Hal tersebut itu pula yang menjadi keprihatinan berbagai kalangan dan kekhawatiran masyarakat dengan anloknya perekonomian bangsa. Salah satunya contoh anjloknya nilai rupiah terhadap dollar Amerika, disisi lain adanya fakta ekspor menurun. Ketidak mahiran tim ekonomi pemerintahan Jokowi, sehingga banyak yang meminta dilakukannya perombakan tim ekonomi salah satunya pembantu presiden, yakni menteri.Menangapi hal tersebut, legislator Partai Demokrat Sartono Hutomo meminta Presiden Jokowi melakukan langkah yang jitu untuk meningkatkan perekonomian. Kata anggota Komisi VI ini juga menyangkan kondisi perekonomian tanah air kian hari mulai melemah. “Sungguh memprihatinkan dan menyangkan melemahnya perekonomian bangsa. Pertama bulan Maret-April kemarin ketika pemerintah mengeluarkan 6 paket kebijakan ekonominya sebagai respon diri nilai tukar rupiah terhdap dollar yang semakin anjlok. Dan sekarang sudah bulan Juli, terlihat malah semakin lemah rupiah kita,” kata Sartono digedung DPR RI, Senayan, Jakarta.Bahkan menurut politisi asal Pacitan, Jawa Timur menyebutkan bahwa hampir semua indikator ekonomi makro yang telah ditetapkan pemerintah bersama DPR meleset.
Kendati demikian dirinya sebagai kader Partai Demokrat mengatakan bahwa bukan pada posisi menyalahkan pemerintah, melainkan kesalahan Tim Ekonomi atau bahkan juga masalah leadership kepemimpinan masional.“Baiknya pemerintah sekarang meminta pandangan kepada pendahulunya tentang bagaimana mengelola negara yang sedang dalam tekanan iklim ekonomi dunia yang lemah,” katanya.Sartono juga tidak keberatan mengenai program Masterplan Percepatan Dan Perluasan Program Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) “Silahkan dirubah apapun namanya tapi substansinya sebaiknya dijalankan. Bukan waktunya lagi membangun pencitraan, Yunani menjadi pengingat bagi dunia betapa pentingnya ketahanan ekonomi,” jelasnya.
Mengenai wacana gencarnya mengenai reshufle, dirinya berharap menjadi tolak ukur kebaikan bangsa. “Apapun namanya itu harus menjamin perubahan yang signifikan, jangan lagi mengorbankan rakyat. Kembalikan posisi pembangunan nasional kepada pembangunan yang pro rakyat yang menunjang kesejahteraan rakyat,” papar Sartono.Disamping kehidupan politik nasional harus ditingkatkan.” Jangan bermimpi membangun ekonomi yang kuat diatas pondasi kehidupan politik gaduh, carut marut. Like a bird without a wing!,”katanya.
....http://kanalwan.com/demokrat-tim-ekonomi-lemah-perlu-dikaji-kembali/