Minggu, 19 Juli 2015

Ekonomi Lesu, Pejabat Masih Lambat

Kondisi Indonesia saat ini secara kese­luruhan semakin memburuk, dimana masalah yang terjadi semakin kompleks.
 "Rupiah ter­hadap dolar semakin lemah, korupsi masih terus terjadi, ekonomi mandek dan
politik ju­ga tidak stabil, akibatnya kita sekarang berada diujung tanduk," sebut Ketua LSM Forum Corong Keadilan Masyarakat Sumut Sukiwi Tjong didampingi Sekretaris Polmen Sihotang di Medan, Minggu (12/7).

Menurutnya, belum terlihat adanya pe­rubahan nyata kinerja pejabat, khususnya dibidang ekonomi. Apalagi nilai dolar terha­dap rupiah yang terus naik sementara peme­rintah tidak mampu menurunkan."Beban ekonomi semakin berat dan pelaku usaha semakin kesulitan mengembangkan usaha, bahkan banyak yang mengarah bang­krut. Kondisi ini akan semakin parah ketika banyak PHK yang menimbulkan kegon­ca­ngan ekonomi dan politik," ujarnya.Sukiwi menegaskan, kalau kondisi saat ini tidak teratasi akan mengarah ke krisis yang lebih sulit. Karena itu, pemerintah harus benar-benar bijaksana mengambil kebijakan, efisien dan terukur.

"Kondisi kita semakin semrawut karena kebijakan belum tepat sasaran, masih ada yang bocor karena mental yang belum baik," ujarnya.Dia meminta adanya skala prioritas terha­dap pemgembangan ekonomi dan infra­struk­tur yang mampu mendorong pembangunan lebih cepat.

 Pembangunan ingrastruktur ma­sih menjadi 'pekerjaan rumah' yang harus didorong lebih cepat untuk mengurangi beban ekonomi tinggi.Sementara dunia usaha masih dihadapkan dengan pajak tinggi dan berlapis-lapis sehing­ga tidak mampu bersaing dengan produk im­por. Akibatnya, cadangan devisa semakin berkurang dan ekonomi Indonesia juga ikut memburuk. (msm)

...http://m.analisadaily.com/ekonomi/news/ekonomi-lesu-pejabat-masih-lambat/151519/2015/07/13