Tokyo - Nilai tukar Euro dan bursa saham Asia pada perdagangan Senin (6/7) dibuka melemah tajam setelah rakyat Yunani resmi menolak langkah-langkah penghematan
sebagai kompensasi pemberian bantuan dana bailout (talangan).
Bursa saham future Amerika Serikat (AS), ESc1 turun sekitar 1,4 persen, sementara saham Nikkei N225 Jepang turun 1,4 persen pada awal perdagagan Senin pagi ini. Adapun indeks Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI Asia Pacific Index turun 0,5 persen.Euro turun 0,8 persen mencapai US$ 1,1015 dari sebelumnya US$ 1,0967. Demikian juga, dolar kembali turun di awal perdagangan menjadi hanya 122,48 yen Jepang.
Laporan terbaru dari Yunani mengatakan sekitar 61 persen rakyat Yunani dalam referendum mendukung Perdana Menteri Alexis Tsipras untuk menolak dana talangan (bailout) dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB), dan International Monetary Fund IMF atau dikenal dengan troika.
Hasil referendum ini mendorong Athena keluar dari mata uang tunggal Euro sehingga meningkatkan risiko krisis di zona Euro. Adapun Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande akan bertemu di Paris pada Senin sore. Para pemimpin Eropa Selasa juga akan membahas langkah berikutnya karena investor khawatir "Grexit" bisa mendorong sentimen anti-euro di negara lain."Jika Troika (pihak yang memberi kredit ke Yunani) menggunakan refendum ini untuk mendorong Yunani keluar dari zona Euro makan risikonya akan menyebar," kata Kepala Ekonom di ITG, Steve Blitz.Ke depan kata Steve, sejumlah negara di Eropa berpotensi melakukan hal yang sama untuk berpisah dengan mata uang tunggal Euro.Namun sejumlah sumber menyatakan, Bank Sentral Eropa yang akan melakukan konferensi pada Senin pagi, kemungkinan akan mempertahankan dana darurat secara terbatas bagi bank-bank Yunani "Sekarang tergantung pada ECB apakah dia akan memberikan dukungan likuiditas untuk bank-bank Yunani," kata Kepala strategi perdagangan ekuitas di Citi, Antonin Jullier.ECB memiliki kapasitas untuk membatasi penyebaran penyakit menular. "Tapi kita mungkin masih melihat penurunan 3 persen di pasar Eropa pada hari Senin," kata Antonin.Para investor semakin dilanda kekhawatiran setelah bursa saham Tiongkok terus mengalami tekanan jual hingga turun 30 persen dalam tiga minggu terakhir. Hal ini membuat pejabat setempat menggelar pertemuan untuk membahas langkah-langkah pemulihan pada akhir pekan lalu untuk mencegah pasar tidak jatuh lebih dalam lagi.
.........
http://m.beritasatu.com/ekonomi/288694-euro-dan-bursa-asia-tertekan-akibat-referendum-yunani.html