New Delhi, - Korban jiwa akibat gelombang panas di India terus berjatuhan. Sejauh ini, lebih dari 1.100 orang telah tewas akibat hawa panas yang diperkirakan akan terus
berlanjut hingga akhir bulan ini.Kebanyakan korban adalah para pekerja bangunan, kaum lanjut usia ataupun para gelandangan. Akibat gelombang panas ini, jalan-jalan raya di ibukota New Delhi bahkan meleleh. Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (27/5/2015).Sebagian besar korban berasal dari negara-negara bagian di India selatan, seperti Andhra Pradesh dan Telangana. Di banyak kawasan suhu udara mencapai 50 derajat Celcius.Untuk New Delhi, Direktur Departemen Meteorologi India Brahma Prakash Yadav mengatakan, suhu tertinggi di ibukota India itu akan terus berkisar pada sekitar 45 derajat Celcius. "Suhu maksimum tak akan turun banyak. Namun, kelegaan bisa diharapkan sejak 2 Juni karena ada indikasi akan turun hujan," ujar Yadav. Otoritas Andhra Pradesh menyatakan, hampir 900 orang tewas sejak 18 Mei lalu. Negara bagian ini merupakan wilayah yang paling parah diterjang gelombang panas. Sementara di negara bagian tetangga, Telangana, lebih dari 200 orang telah tewas dalam sepekan terakhir. Suhu udara di wilayah ini pada akhir pekan lalu bahkan mencapai 48 derajat Celcius.Selain itu, sebanyak 11 orang dipastikan meninggal di negara bagian Orissa dan 13 orang lainnya tewas di di negara bagian Bengal Barat.Gelombang panas telah melanda kawasan India selatan sejak pertengahan April lalu. Namun nyaris semua kematian terjadi pada satu pekan terakhir. Pemerintah pun telah meminta sejumlah organisasi untuk mendirikan dan menyediakan pos-pos air, agar warga tidak mengalami dehidrasi.
..........
http://m.detik.com/news/read/2015/05/27/172232/2926846/1148/jalanan-meleleh-gelombang-panas-di-india-tewaskan-1100-orang