Senin, 11 Januari 2016

Misteri Matinya Jutaan Ikan di Ancol Masih Diteliti, Warga DKI Diimbau Tak Makan Ikan

Jakarta, HanTer - Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, saat ini pihaknya sedang meneliti jutaan ikan yang mati secara misterius di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Senin (30/11). Diperkirakan hasil penelitian akan keluar dalam waktu dua atau tiga hari kedepan.Penelitian itu dilakukan guna mengetahui secara pasti penyebab matinya ikan-ikan tersebut agar tidak
membahayakan masyarakat yang mengonsumsi ikan."Kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan penelitian.
Kami juga sudah minta minta ke teman-teman di Bogor (IPB) untuk membantu meneliti ikan-ikan yang mati tersebut," kata Darjamuni saat dihubungi di Jakarta, Selasa (1/12/2015).Bahkan, hari ini pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan juga ke Ancol untuk melakukan penelitian terhadap ikan-ikan tersebut."Hari ini, teman-teman dari penelitian dan pengembangan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga sudah turun ke lapangan.

Hasilnya mungkin dua atau tiga hari baru ketahuan penyebabnya," ujarnya.Penelitian harus dilakukan karena jutaan ikan yang mati hanya terjadi di kawasan Ancol saja. Sedangkan ikan yang berada di muara sungai kawasan pantai utara Jakarta tidak ada yang mati."Ini terjadi hanya di Ancol saja. Makanya ini sangat khas kan, diperlukan penelitian.

Kalau misalnya pencemaran dari beberapa sungai, pasti bukan hanya di Ancol saja, tetapi muara-muara sungai lain ikan juga akan mati. Tapi ini hanya terjadi di Ancol," paparnya.‎Kendati belum dapat memastikan penyebab matinya ikan-ikan tersebut, Darjamuni menyatakan terdapat tiga kemungkinan yang menyebabkan ikan-ikan itu mendadak mati."Kita nggak bisa langsung memastikan penyebab ikan mati. Penyebabnya nggak bisa di duga-duga, karena perlu diteliti di laboratorium. Tapi, memang sampai saat ini kami meyimpulkan ada tiga kemungkinan yang menyebabkan jutaan ikan mati di Ancol," kata Darjamuni.Kemungkinan pertama, ada perubahan cuaca yang esktrim sehingga mengakibatkan perubahan suhu yang dratis antara permukaan air dengan air di dasar laut. Fenomena alam ini mengakibatkan zat-zat berbahaya di dasar laut naik keatas. Sehingga ikan pun mati karena menelan zat beracun tersebut."Beberapa hari ini kan hujan deras. Hal ini mengakibatkan perubahan suhu yang esktrim di atas dan dibawah laut. Sehingga banyak zat-zat beracun yang naik ke atas. Ini bisa bikin ikan mati," ujarnya.Kemungkinan kedua, lanjutnya, terjadi pertumbuhan alga (booming alga) yang cukup banyak di laut. Akibatnya, ikan berebutan oksigen dengan alga."Karena berebutan oksigen, ikan kalah, maka ikan pun mati," jelasnya.Kemungkinan ketiga, terjadinya pencemaran air di laut. Sehingga ikan pun mati akibat air yang tercemar."Tapi kalau pencemaran, kenapa hanya di Ancol saja ikannya mati? Maka kita teliti dulu penyebab pastinya," jelasnya.Disisi lain, ia memgimbau warga yang tinggal di kawasan pantai utara Jakarta (pantura) tak mengonsumsi ikan yang mati di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Karena, dikhawatirkan jutaan ikan yang mati tersebut mengandung zat berbahaya bagi manusia."Saya sudah mengimbau, saya minta masyarakst tidak mengonsumsi ikan yang mati itu. Karena kita belum tahu, ikan-ikan itu mati karena apa. Jadi lebih baik tidak usah dikonsumsi," kata Darjamuni.(Sammy)http://www.harianterbit.com/m/megapol/read/2015/12/01/49250/18/18/Misteri-Matinya-Jutaan-Ikan-di-Ancol-Masih-Diteliti-Warga-DKI-Diimbau-Tak-Makan-Ikan