Halaman Utama

Jumat, 02 Januari 2015

Tak Jawab Telepon AirAsia, Satu Keluarga Ini Selamat

Mulanya, Ari dan sembilan orang keluarganya akan mengadakan liburan ke Singapura. Rencananya, keberangkatan ke Singapura pada pukul 05.30 WIB. Namun, saat tiba di Bandara Juanda,
petugas bandara menyatakan bahwa ia tidak dapat menggunakan pesawat tersebut, karena belum memberikan konfirmasi ulang terkait keberangkatannya itu.

 "Jadi, waktu itu memang saya ditelepon pihak AirAsia, tetapi tidak saya angkat. Lalu, ada pemberitahuan di e-mail juga tidak saya baca," kata Ari kepadaVIVAnews di rumahnya, Minggu 28 Desember 2014 malam. Kendati hal itu diakui murni kesalahannya, namun Ari tetap ngotot, agar dia mendapatkan pesawat. Sehingga, cekcok dengan petugas di bandara pun sempat terjadi. "Sayangnya, saya tetap tidak dapat berangkat menggunakan pesawat yang akan berangkat pukul 05.30 itu," ujarnya.Karena tetap ngotot, pihak AirAsia akhirnya memberikan kelonggaran kepada Ari, agar berangkat menggunakan pesawat berikutnya. Pesawat itu akan berangkat pada pukul 12.00 WIB. Namun, pria yang bekerja di salah satu diler sepeda motor itu mengurungkan niatnya. Karena ia mendapatkan informasi bahwa pesawat yang sebelumnya akan ditumpanginya, yaitu AirAsia QZ8501 hilang kontak dengan pihak Bandara Internasional Juanda."Kami tidak jadi resechedulepemberangkatan. Kami bersyukur tak jadi berangkat, dan tiket itu langsung saya batalkan," ungkap Ari.Ari merasa, dia dan keluarganya telah terselamatkan karena tidak menjawab telepon dari pihak AirAsia. "Mungkin saya masih dilindungi Tuhan, sehingga kami yang berjumlah 10 orang dalam satu keluarga ini tidak mendapatkan musibah itu," tambahnya...baca lanjut. viva.com